Tag: Kitapoleng Bali
DENPASAR, NusaBali - Teater Monolog 'Drupadi' yang akan dipentaskan, Sabtu (3/6) di Gedung Kesenian Jakarta, menyuguhkan perpaduan antara sastra dengan drama visual. Teks sastra klasik seperti Ramayana, Mahabharata, dan Sudamala diterjemahkan ke dalam gambar-gambar dramatik yang memberi efek artistik. Presentasi itu diharapkan memberi kedekatan dengan ruang gerak dan aktivitas masyarakat modern.
DENPASAR, NusaBali.com - Sebuah karya Teater Monolog bertemakan Drupadi siap dipentaskan secara hybrid dari Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, pada Sabtu (15/10/2022) dalam Festival Seni Bali Jani (FSBJ) IV tahun 2022.
GIANYAR, NusaBali.com - Adakah dunia yang benar-benar sunyi? Dunia tanpa suara, tanpa kata, tanpa bahasa? Kesunyian itu barangkali rajam yang menikam di relung paling dalam kehidupan manusia. Sunyi yang menjadi inti dari segala riuh peristiwa, sebagai awal sekaligus muara dari setiap perjalanan diri manusia.
YOGYAKARTA, NusaBali.com – Berawal gelap, di sunyi seluruh ruang, cahaya menyala dari sebuah pintu. Di pintu putih cahaya yang bisa dibayangkan sebagai pintu kelahiran itu, nampak kepompong tubuh lelaki.
DENPASAR, NusaBali.com - Diskriminasi di banyak hal yang masih dialami teman tuli menutup kesempatan mengaktualisasi diri dan menunjukkan perannya dalam masyarakat. Begitu pula ruang yang terbatas untuk menyampaikan aspirasi, cenderung membuat teman tuli sulit beradaptasi dengan kondisi masyarakat yang dinamis.
DENPASAR, NusaBali.com
Wayan seorang anak yang gemar bermain wayang. Ia memiliki wayang plastik yang begitu disayanginya: Bhatari Sri. Namun oleh suatu sebab, wayang itu hanyut dan tenggelam.
Event Terkini
Topik Pilihan
Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
-
Berita Foto
Penjual Opak-Opak Keliling
Naluriku Menari
Pembersihan Kawasan Wisata Gunung Bromo
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”